Sunday, August 25, 2013


Faedah dan Manafaat Ukhuwwah

Adapun keutamaan, manfaat, serta faedah ditegakkannya ukhuwwah di antaranya adalah:
1. Akan mendapatkan rasa manis dan lazatnya iman, sebagaimana sabda Rasulullah:
 ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلاَوَةَ اْلإِيْمَانِ مَنْ كَانَ اللهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ ِللهِ وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللهُ مِنْهُ، كَمَا يَكْرَهَ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ
“Tiga perkara yang barangsiapa mendapatinya, dia akan merasakan manisnya iman, yaitu dia mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi daripada kecintaan kepada selain keduanya, dia mencintai saudaranya dan dia tidaklah mencintainya melainkan karena Allah, dia membenci untuk kembali kepada kekufuran sebagaimana dia membenci untuk dilemparkan ke dalam An Nar.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

2. Allah akan melindungi dan menaunginya dari ketakutan dan kengerian pada hari kiamat kelak. Ini sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis tentang tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, di antaranya adalah dua orang yang saling mencintai karena Allah.
Dan juga sebagaimana yang disabdakan Rasulullah :
إِنَ اللهَ تَعَالَى يَقُوْلُ يَوْمَ القِيَامَةِ أَيْنَ المَتَحَابُّوْنَ بِجَلاَلِيْ ؟ اليَوْمَ أَظِلُّهُمْ فِيْ ظِلِّيْ يَوْمَ لاَظِلَّ إِلاَّ ظِلَّيْ
“Sesungguhnya Allah berfirman pada hari kiamat: ‘Dimanakah orang-orang yang mencintai karena kemuliaan-Ku? Pada hari ini Aku akan menaungi mereka pada suatu hari yang tiada naungan kecuali naungan-Ku.” (HR. Muslim)

3. Mencintai karena Allah akan mendatangkan iman yang kemudian akan mengantarkannya ke dalam Al Jannah. Nabi bersabda:
لاَ تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا. وَلاَ تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا. أَوَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ ؟ أَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ
“Kalian tidak akan masuk Al Jannah sampai kalian beriman. Dan kalian belum dikatakan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada kalian suatu perbuatan yang jika kalian lakukan akan membuat kalian saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim)

4. Ukhuwwah akan melahirkan akhlak yang mulia, di antaranya sikap ramah, cinta kasih, peduli terhadap keperluan saudaranya seiman dan sekaligus membantu mereka. Sehingga terwujudlah kehidupan yang aman, tenteram, dan harmoni tanpa adanya saling permusuhan dan kebencian.

5. Ukhuwwah akan memperkukuhkan kekuatan kaum muslimin sehingga akan terwujudlah kejayaan Islam dan kaum muslimin.

Syarat-Syarat Ukhuwwah

Dalam menegakkan ukhuwwah, hendaknya kita juga memperhatikan beberapa syarat berikut ini:

1. Hendaknya ukhuwwah tersebut dilandasi oleh keikhlasan karena Allah dan dibangun di atas Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah .
2. Hendaknya ukhuwwah tersebut diiringi dengan iman dan takwa.
3. Hendaknya ukhuwwah itu dijalankan sesuai dengan bimbingan ajaran Islam yang benar.



Apa Yang perlu kita lakukan...?
Perhatikanlah sabda Nabi SAW..
لاَتَحَاسَدُوا وَلاَتَنَاجَشُوا وَلاتَبَاغَضُوا وَلاَتَدَابَرُوا وَلاَيَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا المُسْلِمُ أَخُ الْمُسْلِمِ لاَيَظْلِمُهُ وِلاَيَخْذُلُهُ وَلاَيَكْذِبُهُ وَلاَيَحْقِرُهُ التَّقْوَى هَاهُنَا وَيُشِيْرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ، بِحَسْبِ امْرِىءٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ كُلُّ الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ
“Janganlah kalian saling hasad, saling najasy (menawar barang dengan harga yang lebih tinggi tanpa bermaksud membeli, akan tetapi untuk memperdaya pihak lain), saling membenci, saling acuh tak acuh. Janganlah sesama kalian menjual di atas penjualan sebagian yang lainnya (maksudnya mempengaruhi pembeli ditengah memilih suatu barang sehingga membatalkan pembeliannya, kemudian orang lain menawarkan barang dengan kualitas yang sama atau lebih baik dengan harga yang sama). Jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara, seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya. Oleh karena itu janganlah menzhalimi, menghina, mendustai dan jangan pula meremehkannya. Taqwa itu ada di sini (hati), dan beliau sambil menunjuk ke dadanya tiga kali. Cukuplah seseorang dianggap jahat jika ia memandang hina kepada saudaranya sesama muslim. Setiap muslim atas muslim lainnya adalah haram darahnya, hartanya, dan juga kehormatannya.” (HR. Muslim)
Mengamalkan hadits ini merupakan salah satu saranan yang penting untuk meraih ukhuwwah dan kerukunan antar sesama muslim serta menghindarkan dari kedengkian dan permusuhan di antara mereka.

رَوَى مُسْلِمٌ في صَحِيحِهِ عَنْ أَبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قالَ قالَ رَسُولُ اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّمَ مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ القِيامَة، ومَنْ يَسَّرَ عَلى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ في الدُّنْيا والآخِرَةِ ومَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ في الدُّنْيا والآخِرَةِ واللهُ في عَوْنِ العَبْدِ ما كانَ العَبْدُ في عَوْنِ أَخِيهِ ومَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيقًا إِلى الجَنَّةِ وما اجْتَمَعَ قَوْمٌ في بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتابَ اللهِ ويَتَدارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وحَفَّتْهُمُ الْمَلائِكَةُ وذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ ومَنْ بَطَّأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ اهـ
Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam, beliau bersabda : “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutup aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba-Nya itu suka menolong saudaranya. Barang siapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, pasti Allah memudahkan baginya jalan ke surga. Apabila berkumpul suatu kaum di salah satu masjid untuk membaca Al Qur’an secara bergantian dan mempelajarinya, niscaya mereka akan diliputi sakinah (ketenangan), diliputi rahmat, dan dinaungi malaikat, dan Allah menyebut nama-nama mereka di hadapan makhluk-makhluk lain di sisi-Nya. Barangsiapa yang lambat amalannya, maka tidak akan dipercepat kenaikan derajatnya”. (Lafazh riwayat Muslim)

No comments: