Sunday, May 29, 2011

Kuliah Seni Perjuangan

SIRI 2

Kedua, keharusan Ightiyal اغتيال (Membunuh Diam-Diam) Terhadap Orang Kafir Harbi (Yang Memerangi Kaum Muslimin)

Orang kafir harbi adalah yang tidak terikat dengan perjanjian damai. Masalah ightiyal ini terdapat dalam sunnah Nabi SAW, berlaku bagi orang yang gangguannya terhadap Allah dan Rasul-Nya SAW sangat hebat, ini juga diisyaratkan dalam firman Allah SWT:

فَاقْتُلُوا الْمُشْرِكِينَ حَيْثُ وَجَدتُّمُوهُمْ وَخُذُوهُمْ وَاحْصُرُوهُمْ وَاقْعُدُوا لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍ
“…maka bunuhlah orang-orang musyrikin di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian…”(QS. At-Taubah:5).

Adapun sunnah, dalilnya adalah Rasulullah SAW memerintahkan untuk membunuh Ka’ab bin Al-Asyraf dan Abu Rafi’ bin Abil Huqoiq, kedua-duanya orang Yahudi.

1) Adapun Ka’ab, ia selalu melakukan provokasi terhadap kaum musyrikin untuk memusuhi kaum muslimin, ia suka mengejek Nabi SAW dengan syairnya, ia juga suka menggoda isteri kaum muslimin.

Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan kisah pembunuhannya, Bukhari meriwayatkannya dari Jabir ra. Rasulullah SAW bersabda: “Siapakah yang mahu membunuh Ka’ab bin Al-Asyraf? Sesungguhnya ia menyakiti Allah dan RasulNya.” Maka Muhammad bin Salamah pun berdiri dan berkata: “Wahai Rasulullah, apakah Rasulullah suka kalau aku membunuhnya?” baginda bersabda: “Ya.” Ia berkata: “Kalau begitu izinkan aku mengucapkan beberapa kata (sesukaku).” Beliau menjawab: “Katakan saja.” Akhirnya Muhammad bin Salamah pun pergi menemui Ka’ab (dan membunuhnya).

2) Adapun Ibnu Abil Huqaiq, ia adalah orang Yahudi di Khaibar, pedagang di Hijaz, dialah yang dulu pergi ke Mekkah dan memujuk rayu kaum Quraisy untuk memerangi Nabi SAW sehingga terjadilah perang Ahzab. Dialah pencetus kepada berlakunya perang Ahzab. Bukhari meriwayatkan dari Al Barra’ bin ‘Azib ia berkata: “Rasulullah mengutus beberapa orang Ansar untuk membunuh Abu Rafi’ — nama lain Ibnu Abil Huqaiq — si Yahudi, beliau mengangkat ‘Abdullah bin ‘Atiq sebagai pimpinan. Abu Rafi’ selalu menyakiti Rasulullah SAW dan melakukan konspirasi melawan baginda. Ketika itu ia sedang berada di dalam kubunya di daerah Hijaz. Rasulullah SAW mengutus satu kelompok kepada Abu Rafi’, maka Abdullah bin ‘Atiq masuk ke kediamannya di malam hari ketika ia terlelap tidur lalu membunuhnya.”

Bersambung….

No comments: