Jiwa Kuat 10
Jiwa manusia jadi kuat...bila HATI ..
Ada hubb ( kecintaan ) pada Allah dan RasulNya.......natijahnya pengorbanan demi merebut keredhaanNya...
وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِّلَّـهِ ۗ...( ١٦٥) ( البقرة ١٦٥ )
Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah...(165)
Al Baqarah : 165
وفي الصحيح أنه صلى الله عليه وسلم كان مع جمع من أصحابه رضي الله عنهم، بينهم عمر رضي الله عنه؛ فقال له عمر : يا رسول الله ! لأنت أحب إلي من كل شيء، إلا من نفسي؛ فقال النبي صلى الله عليه وسلم: ( لا، والذي نفسي بيده، حتى أكون أحب إليك من نفسك )، فقال له عمر : فإنه الآن - والله - لأنت أحب إلي من نفسي؛ فقال النبي صلى الله عليه وسلم:
( الآن يا عمر )، رواه البخاري .
Dalam hadis yang sahih riwayat Bukhari, pernah Rasulullah SAW bersama dengan sahabat-sahabatnya bila Saidina Umar Al Khattab berkata: " Wahai Rasul Allah! demi sesungguhnya engkaulah yang aku cintai daripada segala sesuatu melainkan diriku sendiri ". Bersabda Rasulullah SAW : " Tidak demi Zat Yang Jiwaku di tanganNya, sehinggalah akulah yang lebih engkau kasihi daripada dirimu sendiri". Maka berkata Umar: " Sesungguhnya sekarang.. Demi Allah! Demi sesungguhnya engkaulah lebih aku kasihi daripada diriku sendiri." Nabi SAW pun bersabda: " Sekaranglah wahai Umar ( baru sempurna iman )"
HR Bukhari
وفي صحيح " البخاري " أيضًا، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم، قال: (فوالذي نفسي بيده، لا يؤمن أحدكم حتى أكون أحب إليه من والده وولده ) .
Dalam hadis sahih juga, Rasulullah SAW telah bersabda: " Demi Zat Yang jiwaku di tanganNya, tidak sempurna iman seseorang kamu hinggalah aku lebih dikasihinya daripada ayahnya dan anaknya ".
HR Bukhari
.
Al Quran telah menjelaskan pengertian cinta dan kasih...
قل إن كان آباؤكم وأبناؤكم وإخوانكم وأزواجكم وعشيرتكم وأموال اقترفتموها وتجارة تخشون كسادها ومساكن ترضونها أحب إليكم من الله ورسوله وجهاد في سبيله فتربصوا حتى يأتي الله بأمره (التوبة:24)
Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik (24 )
At Taubah : 2
Cinta pada Allah dan RasulNya membawa hingga kepada kehidupan akhirat...
عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَتَى قِيَامُ السَّاعَةِ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الصَّلَاةِ فَلَمَّا قَضَى صَلَاتَهُ قَالَ أَيْنَ السَّائِلُ عَنْ قِيَامِ السَّاعَةِ فَقَالَ الرَّجُلُ أَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَا أَعْدَدْتَ لَهَا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَعْدَدْتُ لَهَا كَبِيرَ صَلَاةٍ وَلَا صَوْمٍ إِلَّا أَنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ وَأَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ فَمَا رَأَيْتُ فَرِحَ الْمُسْلِمُونَ بَعْدَ الْإِسْلَامِ فَرَحَهُمْ بِهَذَا قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ
Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Hujar telah mengkhabarkan kepada kami Isma'il bin Ja'far dari Humaid dari Anas ia berkata: Seseorang mendatangi Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam lalu bertanya: Wahai Rasulullah, bilakah kiamat terjadi? Lalu Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam berdiri untuk salat, seusai salat Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam bertanya: "Mana si penanya tentang hari kiamat tadi?" orang itu menjawab: Saya wahai Rasulullah. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bertanya: "Apa yang telah kau persiapkan untuknya?" orang itu menjawab: Aku tidak menyiapkan banyak salat dan puasa untuknya, hanya saja aku mencintai Allah dan RasulNya. Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam bersabda: "Seseorang itu bersama orang yang ia cintai dan engkau bersama orang yang kau cintai." Aku tidak mengetahui kebahagian kaum muslimin setelah Islam seperti kegembiraan mereka karena hal ini. Berkata Abu Isa: Hadis ini sahih.
Sesungguhnya seorang muslim itu tidak akan dapat merasai kemanisan iman sehinggalah ia mencintai Allah dan RasulNya melebihi dari segalanya. Sebagaimana dinyatakan dalam sebuah hadis sahih riwayat Bukhari dan Muslim :
Daripada Anas RA, Rasulullah SAW bersabda :
ثلاث من كن فيه وجد حلاوة الإيمان: أن يكون الله ورسوله أحب إليه مما سواهما، وأن يحب المرء لا يحبه إلا لله، وأن يكره أن يعود إلى الكفر كما يكره أن يقذف في النار
" Siapa yang ada tiga (perkara) dalam dirinya nescaya ia merasai kemanisan iman: Bahawa Allah dan RasulNya lebih dikasihi dari selain keduanya; bahawa ia mengasihi seseorang semata-mata kerana Allah dan bahawa ia benci untuk kembali kepada kekufuran sebagaimana bencinya untuk dicampakkan ke dalam api neraka ".
Kecintaan kepada Allah dan RasulNya menjadikan seorang muslim itu multazim dengan syariat Allah dan sunnah Rasul serta istiqamah dengan perjuangan menegakkannya.
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّـهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّـهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّـهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ ﴿٣١﴾ قُلْ أَطِيعُوا اللَّـهَ وَالرَّسُولَ ۖ فَإِن تَوَلَّوْا فَإِنَّ اللَّـهَ لَا يُحِبُّ الْكَافِرِينَ ﴿٣٢﴾
آل عمران ٣١-٣٢
|
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(31)
Katakanlah: "Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir".(32)
Ali 'Imran : 31-32
Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah mensifatkan para pencinta Allah sebagai :
قد جعل الله لأهل محبته علامتين: اتباع السنة والجهاد في سبيل الله .
( كتاب العبودية ص 91 )
" Allah ta'ala telah menjadikan dua alamat bagi para pencintaNya : Mengikut As Sunnah Ar Rasul dan jihad pada jalan Allah ".
Inilah gambaran sifat para sahabat Ar Rasul SAW yang sanggup berbuat apa sahaja hatta mengorbankan seluruh kehidupan mereka...berbai'ah dengan perjuangan demi merebut syurga yang tinggi dan keredhaan Allah azza wa Jalla.
Firman Allah Azza wa Jalla :
إِنَّ اللَّـهَ اشْتَرَىٰ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُم بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ ۚ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّـهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ ۖوَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنجِيلِ وَالْقُرْآنِ ۚ وَمَنْ أَوْفَىٰ بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّـهِ ۚ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُم بِهِ ۚ وَذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ ﴿١١١﴾
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.(111)
At Taubah : 111
Cinta hakiki yang pasti membuahkan pengorbanan...
ABi
No comments:
Post a Comment