Jiwa kuat 2
Ada rasa takutkan Allah ( khauf dan khasyyah) .........
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ ثَمَرَاتٍ مُخْتَلِفاً أَلْوَانُهَا وَمِنَ الْجِبَالِ جُدَدٌ بِيضٌ وَحُمْرٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهَا وَغَرَابِيبُ سُودٌ*وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَابِّ وَالْأَنْعَامِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ كَذَلِكَ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ [فاطر:28].
Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat.(27)
Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.(28)
Faathir : 27-28
Para ahli tafsir menafsirkan makna " Hanyasanya yang takutkan Allah (ialah) mereka yang berilmu di kalangan hamba-hambaNya " hanya mereka yang benar-benar takutkan Allah iaitu mereka yang benar-benar mengenaliNya dengan pengenalan yang sebenar-benarnya.
Ibnu Katsir berkata: " Hanyasanya yang benar-benar takutkanNya ialah orang-orang yang berilmu yang sangat mengenaliNya, kerana hanya apabila makrifah terhadap Yang Maha Agong Yang Maha Sedia itu sempurna....dan ilmu tentangNya sempurna..maka ketakutan dan kegerunan terhadapNya juga besar dan banyak.."
Al Qurthubi menafsirkan golongan ulama' sebagai mereka yang takutkan kekuasaan Allah, maka siapa yang mengetahui bahawasanya Allah Maha Berkuasa...ia juga yakin dengan balasan seksa terhadap maksiat yang dilakukan terhadapNya.
Anas RA menyatakan siapa yang tidak takutkan Allah maka dia bukan seorang 'alim.
Mujahid berkata : " Seorang yang 'alim ialah seorang yang takutkan Allah "
وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰ ﴿٤٠﴾ فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَىٰ ﴿ ٤١﴾
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,(40)
maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya). (41)
An Naaziaat : 40-41
هَـٰذَا مَا تُوعَدُونَ لِكُلِّ أَوَّابٍ حَفِيظٍ ﴿٣٢﴾ مَّنْ خَشِيَ الرَّحْمَـٰنَ بِالْغَيْبِ وَجَاءَ بِقَلْبٍ مُّنِيبٍ ﴿٣٣﴾
Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya) ( 33 )
( iaitu) orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat,( 34 )
Qaaf : 33-34
Khasyyah dan khauf menjadikan seorang hamba itu sentiasa kuat untuk melalui kehidupan yang pendek dan sementara di dunia dengan penuh ketaatan dan perjuangan demi kesenangan dan kebahagiaan hidup yang panjang dan tanpa penghujung di akhirat nanti.
أخرج الإمام أحمد في المسند, عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ:
((يَا رَسُولَ اللَّهِ! فِي هَذِهِ الْآيَةِ ﴿ الَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ﴾ ( المؤمنون ٦٠ )
يَا رَسُولَ اللَّهِ! هُوَ الَّذِي يَسْرِقُ, وَيَزْنِي, وَيَشْرَبُ الْخَمْرَ, وَهُوَ يَخَافُ اللَّهَ؟ قَالَ: لَا يَا بِنْتَ أَبِي بَكْرٍ, يَا بِنْتَ الصِّدِّيقِ, وَلَكِنَّهُ الَّذِي يُصَلِّي, وَيَصُومُ, وَيَتَصَدَّقُ, وَهُوَ يُخَافُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ))
Daripada Aisyah RHA berkata ia: " Wahai Rasulullah! Dalam ayat ini ( Al Mukminun : 60 ) yang bermaksud :
Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka (60)
Orang yang mencuri, yang berzina, yang meminum arak, mereka takutkan Allah kah? ". Nabi SAW bersabda : " Tidak wahai anak perempuan Abu Bakar, Wahai anak As Siddiq, akan tetapi orang yang bersolat, berpuasa, bersedekah...dialah orang yang takutkan Allah 'Azza wa Jalla . "
Sesungguhnya khauf dan khasyyah melahirkan iltizam dengan amalan yang berterusan semata-mata kerana Allah.
No comments:
Post a Comment