Monday, October 20, 2014

JIWA KUAT 4

Jiwa kuat 4

Jiwa manusia jadi kuat ....bila HATI..

Ada ketaqwaan ........

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ﴿١٠٢﴾

“Hai orang-orang beriman bertaqwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa.” 

Ali Imran: 102

Perintah bertaqwa adalah perintah yang mestilah dijunjung oleh mereka yang beriman kerana taqwa membentuk dan mencorak keseluruhan hidup dalam melaksanakan seluruh perintah Allah ta'ala dan meninggalkan seluruh laranganNya.

قال الغزالي في البداية الهداية :

والتقوى، عبارة عن امتثال أوامر الله تعالى، واجتناب نواهيه

Kata Imam Al Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah :

" Bermula taqwa itu ialah satu ibarat dalam menjunjung seluruh perintah-perintah Allah dan menjauhi seluruh larangan-laranganNya."

Taqwa satu kekuatan yang menarik pertolongan dan rezki dari Allah dalam keadaan yang tidak disangka-sangka.

وَمَن يَتَّقِ اللَّـهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا ﴿٢﴾ وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ ... ﴿٣﴾

Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar(2) 
Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya..(3)

At Thalaq : 2-3

Kekuatan taqwa menjadi kekuatan sebenar para penolong agama Allah dalam menghadapi mehnah dan tribulasi hidup dan perjuangan.

أَلا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ .الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ


Ingatlah sesungguhnya para penolong agama Allah tiada ketakutan atas mereka dan tiada lah mereka bersedih hati , orang-orang yang beriman dan adalah mereka bertaqwa

Yunus : 62-63

Mereka yang mendapat petunjuk kemudian berusaha memelihara dan menambahkan petunjuk yang ada, maka akan diberi kekuatan taqwa dalam diri mereka

وَالَّذِينَ اهْتَدَوْا زَادَهُمْ هُدًى وَآتَاهُمْ تَقْوَاهُمْ ﴿١٧﴾    محمد ١٧

Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan balasan ketakwaannya.(17)

Muhammad : 17

Ketaqwaan yang menambah dan mengukuhkan ketenangan dan iltizam dalam kehidupan dan perjuangan.

فَأَنزَلَ اللَّـهُ سَكِينَتَهُ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَعَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَأَلْزَمَهُمْ كَلِمَةَ التَّقْوَىٰ وَكَانُوا أَحَقَّ بِهَا وَأَهْلَهَا ۚ وَكَانَ اللَّـهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا ﴿٢٦﴾   الفتح  ٢٦


..lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat-takwa dan adalah mereka berhak dengan kalimat takwa itu dan patut memilikinya. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.(26)

Al Fath : 26

فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا وَأَنفِقُوا خَيْرًا لِّأَنفُسِكُمْ ۗ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ﴿١٦﴾

“Maka bertaqwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.”

 At-Taghabun :16

Ketaqwaan membawa panduan dalam jiwa mukmin serta membersihkannya dari segala keburukan dan dosa.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَل لَّكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ﴿٢٩﴾

“Hai orang-orang yang beriman, jika kalian bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan pembeza bagi kalian, menghapus kesalahan kalian dan mengampuni kalian. Dan Allah memiliki kemuliaan yang agung.”

 Al-Anfal: 29

Taqwa menarik kecintaan Allah.

بَلَى مَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ وَاتَّقَى فَإِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ      آل عمران  ٧٦
(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.(76)
Ali 'Imraan : 76
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا وَالَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ     النحل ١٢٨
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan(128)

An Nahlu : 128

Taqwalah harga diri manusia yang jadi ukuran di sisi Allah ta'ala

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّـهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّـهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ﴿١٣
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.(13)

Al Hujurat : 13

Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa ada yang bertanya kepada Rasulullah SAW :


 يا رَسُول اللَّهِ مَنْ أَكْرَمُ النَّاسِ؟ قَالَ: أَتْقَاهُمْ قَالُوْا: لَيْسَ عَنْ هَذَا نَسْأَلُكَ. قَالَ: فَيُوْسُفُ نَبِيُّ اللَّهِ بْنِ نَبِيِّ اللَّهِ بْنِ نَبِيِّ اللَّهِ بْنِ خَلِيْلِ اللَّهِ قَالُوا: لَيْسَ عَنْ هَذَا نَسْأَلُكَ. قَالَ: فَعَنْ مَعَادِنِ الْعَرَبِ تَسْأَلُوْنِي؟ خِيَارُهُمْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ خِيَارُهُمْ فِي الإسْلاَمِ إِذَا فَقِهُوْا

“Ya Rasulullah, siapakah orang paling mulia?” Beliau menjawab, “Orang yang paling bertaqwa di antara mereka.” Orang itu berkata lagi, ‘Bukan tentang ini kami bertanya.’ Beliau menjawab, ‘Yusuf bin Nabi Allah bin Nabi Allah bin Khalilullah.’ Mereka bertanya, ‘Bukan tentang ini kami bertanya.’ Beliau menjawab, ‘Apakah kalian bertanya tentang kantong-kantong daerah Arab? Sebaik-baik kalian di Jahiliyah adalah yang terbaik di dalam Islam jika mereka berilmu.” 

Muttafaq 'Alaihi


Abu Sa’id RA meriwayatkan dari Rasulullah SAW:

إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌُ خَضِرَةٌ، وَإِنَّ اللَّهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيْهَا فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُوْنَ، فَاتَّقُوْا الدَّنْيَا، وَاتَّقُوْا النِّسَاءَ فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِي إِسْرَائِيْلَ كَانَتْ فِي النِّسَاءِ

“Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau (menyenangkan) dan Allah mengangkat kalian sebagai pimpinan di dunia. Maka Dia akan melihat apa yang kalian kerjakan. Maka bertaqwalah kalian dalam hal dunia dan bertaqwalah dalam hal wanita. Fitnah pertama yang menimpa Bani Israel adalah wanita.” 

HR Muslim

Ibnu Mas’ud meriwayatkan bahwa Nabi SAW pernah berdoa,

اَلَّلهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى

“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketaqwaan, iffah, dan kekayaan.” 

HR Muslim

 Abu Umamah Shadi bin ‘Ajlan Al-Bahili RA berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah SAW berpidato di Haji Wada’,

اِتَّقُوْا اللَّهَ وَصَلُّوْا خَمْسَكُمْ، وَصُوْمُوْا شَهْرَكُمْ، وَأَدَّوْا زَكَاةَ أَمْوَالِكُمْ، وَأَطِيْعُوا أُمَرَاءَكُمْ، تَدْخُلُوْا جَنَّةَ رَبِّكُمْ

Bertaqwalah kalian kepada Allah, shalatlah yang lima waktu, puasalah di bulan kalian, tunaikan zakat harta kalian, dan taatilah pemimpin kalian, niscaya kalian akan memasuki surga Tuhan kalian.” 

HR Tirmidzi 

اتَّقِ اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ ، وَأَتْبِعْ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
“Bertaqwalah kepada Allah di mana pun engkau berada. Iringilah perbuatan buruk dengan kebaikan, maka perbuatan baik itu akan menghapuskannya, dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang baik

Hadis Riwayat Imam at-Tirmidzi no: 1987
عن أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ  ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " الإِسْلامُ عَلانِيَةٌ ، وَالإِيمَانُ فِي الْقَلْبِ " ، ثُمَّ يُشِيرُ بِيَدِهِ إِلَى صَدْرِهِ : " التَّقْوَى هَاهُنَا ، التَّقْوَى هَاهُنَا " .
رواه احمد
Dari Anas bin Malik ia berkata, Sabda Rasulullah SAW : " Islam terbuka ( dapat dilihat ), Iman itu di dalam hati", kemudia Rasulullah SAW menunjuk ke dadanya dan bersabda : " Taqwa itu di sini ..taqwa itu di sini ".
HR Ahmad
عَنْ أَنَسٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ ،فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُرِيدُ سَفَرًا فَزَوِّدْنِي ، قَالَ : (( زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى ،قَالَ :زِدْنِي ، قَالَ : وَغَفَرَ ذَنْبَكَ ، قَالَ : زِدْنِي بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي ، قَالَ : وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ))     رواه الترمذي .
Dari Anas ia berkata, telah datang kepada Nabi SAW lalu berkata " Wahai Rasulullah sesungguhnya aku ingin bermusafir maka bekalkanlah aku." Sabda Nabi SAW " Allah membekalkan engkau dengan taqwa ". Lelaki itu berkata " Tambahilah untukku ". Nabi SAW bersabda lagi " Dia mengampuni dosamu ". Lelaki itu berkata lagi " Tambahilah lagi demi bapa dan ibuku. " Nabi SAW bersabda " Allah memudahkan urusan kau di mana pun engkau berada".
HR Tirmizi

قال علي بن أبي طالب رضي الله عنه : 
Sayyidina Ali bin Talib RA berkata: 
(( التقوى هي الخوف من الجليل ، والعمل بالتنزيل ، والقناعة بالقليل ، والإستعداد ليوم الرحيل )).
Taqwa itu ialah takut kepada Allah SWT Yang Maha Agung, beramal dengan apa yang diturunkan (al-Quran), redha dengan yang sedikit, dan bersedia untuk hari kematian.

Tidak mungkin seorang mukmin yang tinggi ketaqwaannya boleh lemah jiwanya ....


No comments: